Solusi Disparbud DKI Agar Museum di Jakarta Makin Menarik

Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta adalah menghapus stigma yang berkembang selama ini. Yakni, stigma bahwa museum merupakan sesuatu yang kuno. Caranya dengan.....

Dream - Tak sekadar tempat preservasi koleksi budaya warisan negara, musem sebenarnya adalah destinasi wisata yang menarik dan edukatif. Sayangnya, minat kunjung masyarakat terhadap museum belum sebesar antusiasme mereka terhadap obyek wisata lain.

Mengatasi problematika ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta pun berupaya menerapkan berbagai cara strategis dan inovatif. Tujuannya, tentu saja demi menarik pengunjung agar tertarik datang ke museum.

" Sudah ada cukup banyak museum yang berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Namun sekarang, tuntutannya begitu cepat. Mau tidak mau, kita harus mencari strategi tanpa menggunakan sesuatu yang konservatif. Agar menarik, kita harus atur strategi untuk banting setir," ujar Tinia Budiati, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta di Museum Tekstil, Tanah Abang, 24 Oktober 2017.

Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta adalah menghapus stigma yang berkembang selama ini. Yakni, stigma bahwa museum merupakan sesuatu yang kuno.

Caranya, dengan mengubah image museum menjadi tempat yang friendly terutama bagi generasi milenial. Untuk itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta pun tengah mempertimbangkan untuk menambahkan area " nongkrong" di museum-museum ke depannya, agar pengunjung muda tertarik berkunjung.

" Area seperti kafe dapat didesain senyaman mungkin untuk berkumpulnya para anak muda. Pemasangan wifi dapat membantu melengkapi kebutuhan mereka, terutama bagi kemudahan akses informasi. Selain itu, pengaturan jam operasional juga harus dipertimbangkan kembali, seperti dengan memperpanjang jam buka," kata Tinia.

" Saya berharap generasi muda semakin bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah. Mereka bisa memanfaatkan ini sebagai sumber inspirasi dan aktivitas. Koleksi museum jangan dibiarkan terbengkalai, anak-anak muda juga harus sering ke sini, manfaatkan dengan hal yang positif," ujarnya.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)