Dream - Mengonsumsi buah sangat baik untuk kesehatan. Apalagi jika buah dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya, seperti apel dan pear.

Namun, beredarnya isu buah berlilin menjadi momok yang membuat masyarakat dihinggapi perasaan was-wasa untuk mengonsumsi apel dengan kulitnya.

"Padahal kulit apel itu kaya serat. Warna merahnya itu mengandung pektin yang bagus untuk mengurangi kadar glukosa dalam darah. Jika dikupas, manfaat dari apel justru hilang," tutur Samuel Oetoro, ahli nutrisi, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2017.

Guna menjawab permasalahan itu, seorang penyiar radio senior yang juga aktivis Hidup Sehat Dengan Diabetes, Kafi Kurnia, menjelaskan kebenaran isu lilin tersebut.

"Sebenarnya yang melapisi kulit buah itu namanya wax. Oleh sebagian orang justru dialihbahasakan menjadi lilin, sehingga yang ada di benak adalah lilin buat mati lampu," kata Kafi.

Menurut Kafi, wax yang menyelubungi kulit buah sebenarnya adalah Carnauba Oil, minyak yang biasa digunakan dalam industri makanan bahkan untuk alat kosmetik, guna menimbulkan efek mengkilap.

Namun ada manfaat lain dari dibubuhkannya carnauba oil di selubung kulit buah, yakni untuk melindungi buah.

"Kan kalau beli buah, suka dipegang-pegang banyak orang, sehingga kuman mudah menempel di buah. Carnauba oil inilah yang mencegah kuman masuk ke dalam buah saat dipegang-pegang itu, sehingga kualitas buah tetap terjaga," jelas Kafi.

Tak hanya berfungsi untuk melindungi buah dari kuman, menurut Samuel, carnauba oil juga aman dikonsumsi oleh manusia.

"Jika Anda takut mengonsumsi "lilin" nya itu, sebelum mengonsumsinya, buahnya di cuci pakai air hangat, biar mudah dikeletek "lilin"-nya," kata Samuel.

(Sah)

(Sah)