Asing Jual Saham Rp1 Triliun, Indeks Syariah Terpuruk Lagi

Indeks syariah lagi-lagi memerah.

Dream - Bursa saham syariah dilanda aksi jual besar-besaran investor asing yang mencapai lebih dari Rp1,3 triliun. Langkah pemodal asing tersebut membuat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali tersungkur ke zona negatif. 

Aksi jual asing yang mencapai triliunan rupiah ini telah berlangsung dua hari berturut-turut. Pada perdagangan kemarin (Selasa, 17 Oktober 2017), asing mencetak nett sell sebesar Rp1,03 triliun,

Pada penutupa perdagangan harian Bursa Efek Indonesia, Rabu 18 September 2017, indeks ISSI terpangkas sampai 0,815 poin (0,44%) ke level 184,778. Indeks ISSI sempat menembus teritori positif dan menyentuh level tertinggi di 185,716.

Tekanan lebih besar dialami indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun sampai 5,075 poin (0,69%) ke level 734,674.

Transaksi perdagangan saham syariah di pertengahan pekan ini relatif meningkat dengan nilai mencapai Rp4, 76 triliun dari 41,91 juta saham yang beralih pemilik. 

Investor memilih melepas sahamnya di sektor industri aneka dan infrastruktur yang masing-masing turun 2,11 persen dan 1,46 persen. Disusul dengan indeks properti yang terkoreksi 0,44 persen dan pertambangan 0,40 persen.

Penguatan indeks pertanian sebesar 0,69 persen, perdagangan 0,94 persen, dan barang konsumsi 0,10 persen tak cukup menahan laju pelemahan perdagangan.

Emiten-emiten keping biru syariah top gainer hari ini adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp875, PTBA Rp175, AKRA Rp125, TPIA Rp100, dan INDF Rp75.

Sebaliknya, yang menjadi top loser hari ini adalah ASII yang harga sahamnya turun Rp200, EXCL Rp130, TLKM Rp100, INCO Rp60, dan WSKT Rp30.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 23 poin (0,17%) ke level Rp13.484 per dolar AS.(Sah)