Perlakukan Sobekan Alquran, Begini Anjuran Ulama

Mengingat kedudukan Alquran yang begitu tinggi, Islam memiliki aturan khusus memperlakukan kitab suci ini.

Dream - Alquran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Alquran menjadi rujukan bagi umat Islam dalam menghadapi segala permasalahan.

Bahkan, Imam Syafi'i menjamin persoalan yang terjadi di dunia sudah ada jalan keluarnya di Alquran. Ulama rujukan Mazhab Syafi'i ini mengatakan, " Tidak ada kasus baru di dunia ini, melainkan ditemukan jawabannya dalam Alquran."

Mengingat kedudukan Alquran yang begitu tinggi, Islam memiliki aturan khusus memperlakukan kitab suci ini. Seorang Muslim harus menjaga adab dan etika saat menyentuh dan membaca Alquran, salah satunya harus dalam keadaan suci.

Kerap ditemukan sobekan Alquran di sejumlah masjid atau mushola. Jika dibiarkan, sobekan itu tentu mengotori masjid.

Mengingat keutamaan derajat Alquran, bagaimana memperlakukan sobekan tersebut? Dibuang begitu saja atau ada perlakuan sesuai anjuran ulama?

Mengutip rubrik syariah Nahdlatul Ulama, jika menemukan sobekan Alquran, maka tidak diperbolehkan langsung membuangnya. Cara yang tepat, menurut 'Izzudin Ibn 'Abdul Salam seperti dikutip Zakariya Al Anshari dalam kitab Asna Mathalib sebagai berikut.

" Dimakruhkan membakar kayu yang terdapat ukiran Alquran di permukaannya. Akan tetapi, tidak dimakruhkan (membakar) bila tujuannya untuk menjaga Alquran. Atas dasar itu, pembakaran mushaf-mushaf yang dilakukan Utsman bin Affan dapat dipahami. Ibn Abdil Salam mengatakan, orang yang menemukan kertas bertulis basmalah dan lafal agung lainnya, janganlah langsung merobeknya hingga tercerai-berai karena khawatir diinjak orang. Namun, cara yang benar adalah membasuhnya dengan air atau membakarnya dengan tujuan menjaga nama Allah dari penghinaan."

Selengkapnya...

Baca Juga: Sholat dengan Pakaian Kena Sedikit Najis, Ini Pendapat Ulama Mandi Wajib Harus Pakai Sabun dan Sampo? Makna Tengadahkan Tangan Saat Berdoa Rasulullah Pernah Puasa Rajab? Bolehkah Memakai Tas atau Sabuk dari Kulit Ular dan Buaya?