Keluarga Awak KRI Nanggala 402: Saya Yakin Dia Kembali
Dream - Serda Ede Pandu Yudha Kusuma merupakan salah satu awak kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu 21 April 2021, sekitar pukul 03.00 WIB.
Mertua Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, Yayak, mengungkapkan, sang menantu baru saja menikah dua bulan. Tiga hari setelah menikah, langsung berangkat ke Surabaya. Ia pun sempat berpamitan pada Senin, 18 April 2021 untuk mengikuti latihan militer.
"Setelah menikah, sekitar tiga hari kemudian langsung berangkat ke Surabaya, dan pada hari Senin menghubungi kami menyampaikan akan mengikuti latihan militer," kata Yayak, dikutip dari pikiran-rakyat.com, Jumat 23 April 2021.
Yayak yakin Serda Ede Pandu bisa kembali dengan selamat. "Saya sangat yakin Pandu akan kembali dengan selamat," kata Yayak.
Cadangan Oksigen di KRI Nanggala 402 Bertahan Sampai Sabtu Dini Hari
Dream - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudi Margono menyatakan, cadangan oksigen yang berada di Kapal Selam KRI Nanggala 402 bisa bertahan 2 jam ke depan. Diketahui kapal selam buatan Jerman itu hilang kontak sejak semalam (Rabu, 21 April 2021).
Yudi menjelaskan, jika KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak pada Rabu 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB, cadangan oksigen bisa bertahan sampai Sabtu 24 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dengan kondisi break out.
" Jadi kemampuan oksigen dan apabila kondisi break out seperti sekarang ini mampu 72 jam dan kurang lebih 3 hari, jadi kemarin hilang kontak Rabu pukul 03.00 WIB bisa sampai hari Sabtu pukul 03.00 WIB sehingga 72 jam," kata Yudo dalam konferensi persnya dikutip kanal YouTube Puspen TNI, Kamis 22 April 2021.
Masih Ada Cadangan Oksigen
Selain itu, Yudo juga meyakini kapal buatan Jerman itu memiliki persediaan cadangan oksigen lain. Sehingga, Yudo optimis jika seluruh awak saat ini masih dalam kondisi yang baik.
" Oksigen cadangan (juga) masih ada," jelas dia.
Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan. Belum ada informasi lebih mendetil terkait lokasi pasti hilangnya kapal. Namun Yudo optimis untuk menemukan keberadaan kapal selam itu bersama dengan seluruh awaknya yang saat ini masih dinyatakan hilang kontak.
" Kita tetap optimis mencari dengan seluruh bantuan dikerahkan," kata Yudo.
Detik-Detik Kapal Selam TNI AL Nanggala-402 Hilang Kontak
Dream - Kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala-402, dilaporkan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021. Hingga pagi ini, keberadaan kapal selam tersebut belum ditemukan.
" Bahwa memang benar terjadi lost contact dari Kapal Nanggala kurang lebih sekitar 60 mil di utara perairan Bali pada Rabu kemarin," ujar Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Achmad Riad, dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Riad mengungkapkan kapal selam Nanggala-402 melakukan penyelaman pukul 15.46 WITA. Pada pukul 16.00 WITA, KRI tersebut melakukan penggenangan peluncur torpedo nomor 8.
" Itu yang merupakan komunikasi terakhir dengan Nanggala," kata Riad.
Kemudian pada pukul 16.25 WITA, komunikasi terputus saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo. Sejak saat itu, KRI Nanggala-402 ditetapkan hilang kontak.
Tumpahan Minyak
TNI AL segera mengerahkan sejumlah kapal untuk melakukan pencarian dan memastikan kondisi KRI Nanggala. Pada Rabu, ditemukan tumpahan bahan bakar minyak di beberapa lokasi berbeda.
Temuan itu terlihat oleh helypainter AS 421 pada posisi 07 derajat 49 menit 74 detik lintang selatan, 114 derajat 50 menit 78 detik bujur timur. Sedangkan radius ditetapkan 150 meter.
Kemudian, KRI RE Martadinata 331 melaporkan temuan tumpahan minyak di posisi potong 7 derajat 51 menit 92 detik lintang selatan. Lallu 114 derajat 5 menit 77 detik bujur timur dengan radius yang sama 150 meter.
" Jadi saya tegaskan kembali berbagai berita yang disampaikan sudah ditemukan 21 jam itu sebenarnya belum bisa digunakan sebagai dasar," kata Riad.
Logistik
Dari data yang beredar, kapal selam tersebut membawa 53 orang. Terkait logistik, Riad belum dapat memberikan keterangan pasti.
" Kalau masalah itu (logistik) teknis sekali ya, artinya ya kita sendiri, artinya disiapkan, tapi artinya mungkin kita sudah memperkirakan, yang jelas ada logistiknya," kata dia.
Riad juga belum mengetahui seberapa lama logistik dapat membantu awak kapal bertahan. Dia meminta seluruh pihak menunggu proses pencarian.
" Sampai berapa lama saya tidak sampai di situ yah. Saya pikir kita tunggulah perkembangan," kata dia.
Sumber: Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astaga! Satu Keluarga Tak Sadar Selama Ini Minum dan Mandi Pakai Air Limbah Rumah Tangga, Ketahuan Usai Cek Meteran
Satu keluarga tidak menyadari selama ini minum air limbah rumah tangga. Pantas mereka sering sakit-sakitan.
Baca SelengkapnyaKisah Sedih Wanita Bolak-balik Jadi TKI demi Kebahagiaan Keluarga, Endingnya Nyesek Diselingkuhi Suami
Curhat sedih wanita Lampung bolak-balik jadi TKI demi keluarga, endingnya bikin nyesek.
Baca Selengkapnya5 Keluarga Kaya Raya Ini Jatuh Miskin Gegara Gaya Hidup
Meskipun punya kekayaan berlimpah, orang kaya raya bisa saja jatuh miskin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Satu Keluarga Nyaleg, Intip Perolehan Suara Perindo Partai Hary Tanoe, Lolos ke Senayan Ga ya?
Satu Keluarga Nyaleg, Intip Perolehan Suara Perindo Partai Hary Tanoe, Bisa Masuk Senayan?
Baca Selengkapnya90 Kata-Kata Sedih Kehidupan Keluarga yang Wakili Perasaan, Penuh Emosi dan Bikin Sedih
Kehidupan keluarga penuh dengan makna-makna yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap cobaan dan ujian.
Baca SelengkapnyaTidak Sengaja Bawa Makanan dari Pesawat, Keluarga Ini Hampir Kena Denda Rp50 Juta
Keluarga ini hampir terkena denda hingga AUD 5.000 atau Rp50 juta
Baca SelengkapnyaIbu Pergi Liburan Tega Tinggalkan Bayinya 10 Hari Sendirian di Rumah, Saat Kembali Kondisi Anaknya Mengenaskan
Balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.
Baca SelengkapnyaBak Adegan Sinetron! Momen Sedih Bapak Tak Rela Anak Pergi Merantau, Kejar Mobil Sampai Terengah-engah Agar Dapat Kecupan Terakhir
Momen sedih memperlihatkan bagaimana sang bapak tidak rela anaknya merantau.
Baca SelengkapnyaBikin Geregetan! Terlalu Asyik Ngobrol Lewat Ponsel, Ibu Salah Masukkan Anak ke Dalam Kulkas, Baru Sadar Saat Suami Tanyakan Si Kecil
Sayangnya kecanduan menggunakan telepon pintar bisa membuat seorang ibu hampir membunuh anaknya.
Baca Selengkapnya