Dream - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menemui Menteri Urusan Haji Kerajaan Arab Saudi Bandar bin Muhammad Hajjar. Pertemuan guna membahas nota kepehaman (Master of Understanding/MoU) persiapan pelaksanaan haji, yang akan menjadi pedoman penyusunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2016.

Dalam pertemuan yang digelar pada Minggu kemarin, Lukman menyampaikan beberapa usulan peningkatan kualitas pelayanan haji.

Beberapa usulan tersebut seperti peningkatan kualitas tenda di Arafah, penambahan pasokan listrik, relokasi tujuh maktab dari Mina Jadid ke wilayah dalam Mina, serta pembangunan tenda susun.

"Tempat mabit di Muzdalifah juga kami harapkan dilengkapi dengan pelindung serta karpet sehingga jemaah haji terlindung dari panas dan hujan," ujar Lukman, dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin, 14 Maret 2016.

Lukman juga meminta kepada Menteri Urusan Haji Saudi agar menyediakan layanan darurat kesehatan sepanjang rute, dari dan menuju Jamarat melalui terowongan Mu'aishim.

"Layanan ini untuk mengantisipasi adanya jemaah haji yang butuh pertolongan medis, dalam perjalaan berangkat dari tenda di Mina menuju Jamarat dan sebaliknya," kata Lukman.

Pembahasan MoU ini dilakukan oleh Lukman bersama Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek beserta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Sementara Kerajaan Arab Saudi diwakili oleh Menteri Urusan Haji Bandar bin Muhammad Hajjar beserta deputi dari tiga kementerian lain. (Ism)