Tragedi Mina, Jemaah Haji Indonesia yang Tewas Jadi 19 Orang

Total jemaah haji yang wafat dalam tragedi Mina bertambah menjadi 19 orang.

Dream - Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat dalam insiden Mina kembali bertambah. Data Kementerian Agama menunjukan total korban meninggal saat ini berjumlah 19 jemaah atau bertambah 5 orang dari data sebelumnya.

Hasil koordinasi dan penelusuran pemerintah Indonesia di Arab Saudi hingga Minggu, 27 September 2015 pukul 01.00 Waktu Arab Saudi (WAS) melaporkan, lima korban tambahan tersebut adalah:

1. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386;

2. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049;

3. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941;

4. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304;

5. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.

Menurut Kepala Daerah Kerja Mekah, Arsyad Hidayat, selain jemaah haji yang berangkat dari Indonesia, tim penyelenggara haji Indonesia juga menemukan tiga jemaah haji berwarga negara Indonesia, yang bermukim di Arab Saudi, juga menjadi korban meninggal dunia dalam musibah tersebut.

Ketiga korban tersebut adalah: Akhmad Jamhuri bin Hisyam (nomor iqomah 2362046928), Wartoyo Usman Kalib (nomor iqomah 2389005337), dan Asdinur Sanuri Hamzah (nomor iqomah 2381436951).

" Ketiga orang WNI yang meninggal tersebut tercatat sebagai pekerja di Bin Laden Group," jelasnya.

Sedangkan untuk korban yang dikabarkan tersasar, pemerintah memastikan jumlahnya telah berkurang dari 112 orang menjadi 99 orang.

Data jemaah haji yang masih dikabarkan hilang itu berasal dari:

1. Kloter BTH 14 sebanyak 10 orang
2. Kloter SUB 48 sebanyak 17 orang
3. Kloter JKS 61 sebanyak 57 orang
4. Kloter UPG 10 sebanyak 8 orang
5. Kloter SOC 62 sebanyak 7 orang

Tim penyelenggara haji Indonesia akan terus mengidentifikasi dan mencari kemungkinan betambahnya korban akibat tragedi Mina. Mereka akan menyampaikan informasi tersebut secara bertahap.

" Akan kami sampaikan secara berkala setiap 12 jam," pungkas Arsyad.