Hati-hati! Ini 3 Kesalahan Keuangan Fatal di Usia 20 Tahunan

Salah satunya pernah Anda lakukan?

Dream – Usia 20 tahunan adalah masa penting ketika berbicara soal mengatur keuangan. Saat masih muda, kamu yang memegang kendali dalam keputusan mengelola uang baik untuk menabung maupun investasi.

Namun, tidak semua pemuda dan pemudi berusia 20 tahunan bisa mengatur keuangan dengan baik.

Ada saja yang kesalahan-kesalahn yang diperbuat, seperti menyepelekan pensiun. Tidak jarang, kawula muda cuek terhadap masa pensiun. Mereka merasa masa pensiun masih lama, sehingga kurang memperhatikan pentingnya kesiapan dini untuk hari tua.

Kesalahan lainnya adalah tidak segera berinvestasi. Padahal, investasi merupakan cara untuk menghimpun kekayaan. Ketika investasi dilakukan pada masa muda, dana yang dihasilkan bisa semakin banyak.

Selain itu, ada tiga kesalahan yang paling fatal yang dilakukan oleh pemuda dan pemudi berusia 20 tahunan, dilansir dari Business Insider, Selasa 6 Juni 2017. Berikut ini adalah rinciannya.

Salah Membelanjakan Uang

Periode usia 20 tahun merupakan waktu yang penting untuk bisa membedakan “ kebutuhan” dan “ keingnan”. Presiden dari Sherman Wealth Managemenet, Brad Sherman, mengatakan sebaiknya mereka bisa menentukan kebutuhan, seperti cicilan rumah, makanan, asuransi, dan bayaran tagihan kredit lainnya. Jika sudah, barulah tentukan keinginan.

“ Kalau keinginan tidak sesuai dengan anggaran, Anda akan mendapatkan masalah,” kata Sherman kepada Business Insider.

Cuek dengan Cash Flow

Arus kas ini menjadi satu hal yang paling penting untuk diperhatikan, terutama ketika Anda berusia 20 tahunan. Perencana keuangan dan pengelola kekayaan bersertifikat di Carter Financial, Jonathan Meaney, mengatakan seseorang harus mnengetahui ke mana uang itu pergi dan memastikan pengeluaran tidak lebih besar daripada penghasilan. Itu artinya seseorang harus membuat sebuah anggaran.

Di lain kesempatan, Sherman mengatakan anggaran ini bertujuan untuk memastikan uang digunakan sesuain dengan kebutuhan. Dia menekankan agar anggaran keuangan tetap diperhatikan supaya tidak ada kebocoran.

Tidak Menetapkan Tujuan Menabung

Anda mungkin punya banyak tujuan besar dalam kehidupan, seperti menikah, membeli rumah, dan punya anak. Tapi, pernahkah mulai menabung untuk semua tujuan yang mahal itu? Semua tujuan itu tidak akan tercapai jika tidak menabung mulai dari sekarang.(Sah)