Ridwan Kamil Tak Puas Dengan Capaian Vaksinasi Covid-19 di Jabar
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan ketidakpuasannya dengan hasil evaluasi vaksinasi yang dilakukan pada termin pertama. Dari target yang ditetapkan, program vaksinasi terhadpa Tenaga Kesehatan (Nakes) di Jabar baru terealisasi sebesar 25 persen.
“Untuk vaksin, saya laporkan, vaksinasi tahap I belum memuaskan baru 25 persen dari target yang ditentukan. Harusnya 100 persen ternyata dari berbagai dinamika itu hanya bisa kita selesaikan 25 persen,” katanya dalam siaran YouTube Humas Jabar, Senin 25 Januari 2021.
“Kita evaluasi. Ada yang tidak datang, ada yang tidak bisa disuntik, tekanan darah tinggi,” ia melanjutkan.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, hasil evaluasi akan diterapkan pada vaksinasi termin kedua. Ia memastikan distribusi vaksin untuk semua daerah sudah dilakukan.
"Di tahap termin II seluruh 27 kabupaten/kota per hari ini sudah menerima alokasi vaksin. Sebelumnya tujuh (daerah), sekarang 27 kabupaten/kota," ujarnya.
Minta Kemenkes Buat Pola Vaksinasi
Di sisi lain, ia akan meminta izin kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat pola vaksinasi di daerah pelosok. Alasannya, jangkauan di desa tidak bisa dilakukan dengan pola yang sekarang berlaku.
“Kita akan mengajukan sebuah situasi ke Kemenkes, karena jabar pelosok masih banyak puskesmas belum memadai, jumlah puskesmas 1000-an desa 5000-an. Kami akan Izin ke kemenkes, Jabar akan malakukan vaksinasi ke rumah-rumah dengan mobil,” ucap dia.
"Prosedurnya sama, ada vaksinator dan lain-lain. Jadi tidak perlu nunggu. Mudah mudahan disetujui sehingga tingkat keberhasilan bisa luar biasa,” imbuh dia.
6 Daerah Jabar Masih Masuk Zona Merah
Lebih lanjut ia menyebut, hasil evaluasi zona merah masih di enam wilayah, salah satunya Karawang yang masih enam minggu berturut-turut zona merah. Pihaknya akan mendatangi daerah itu untuk berkoordinasi menurunkan tingkat risiko.
“Ini akan menjadi perhatian kami, pertengahan minggu akan ke Karawang untuk memastikan kita turunkan zona merah,” ucap dia.
Sementara itu, tingkat keterisian rumah sakit ada di angka 70 persen setelah sempat berada di angka 80 persen. Hasil ini ia klaim karena banyak fasilitas negara yang dijadikan tempat isolasi untuk mindahkan pasien gejala ringan.
“Lain-lain konsisten, kematian masih rendah 1,2 persen,” ujar Ridwan.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kena Ulti Ridwan Kamil Soal Jalan Tol Tak Bisa Dinikmati Tukang Becak, Begini Respons Cak Imin
Menurutnya, kritikan itu kurang tepat sasaran. Cak Imin pun meminta Ridwan Kamil untuk menyimak konteks pembahasan dengan lengkap
Baca SelengkapnyaKabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19
Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.
Baca SelengkapnyaNiat Berburu Takjil untuk Buka Puasa, Jokowi Malah Nyasar ke Pasar Sayuran, Sedih Pulang dengan Tangan Kosong
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang ikut dalam rombongan pun antusias ingin membeli takjil di pasar tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Sedang Naik, Hindari 5 Tempat dengan Risiko Penularan Tertinggi
Beberapa tempat memiliki jumlah virus lebih tinggi dibandingkan area lain. Kamu wajib meningkatkan daya tahan tubuh jika ingin mengunjunginya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Jawab Isu Maju Pilgub DKI: Tunggu Tanggal 29 Februari
Ridwan Kamil mengaku saat ini dirinya masih mempertimbangkan sejumlah aspek dalam menentukan langkah politik ke depan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Sebut Jakarta Tak Sengaja dan Terpaksa Disiapkan Jadi Ibu Kota Indonesia
Ridwan Kamil sebut DKI Jakarta tak sengaja jadi Ibu Kota Negara.
Baca SelengkapnyaVaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara
Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.
Baca SelengkapnyaMusim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai
Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.
Baca Selengkapnya