Kompol Kasdi, Guru Ngaji Idola Anak-anak

mulai mengajar mengaji sekitar 2 tahun lalu. Semula, anak-anak itu merasa takut pada Kasdi.

Dream - “ Assalamualaikum anak-anak. Maaf bapak belum ganti baju,” tutur pria berseragam polisi itu kepada belasan anak-anak.

“ Oh iya, tunggu sebentar ya, bapak salat Magrib dulu,” lanjut dia.

Dialah Kompol Kasdi. Perwira menengah Polri. Saban hari, Kepala Bagian Perencanaan Polres Kutai Barat (Kubar) ini mengajar ngaji anak-anak.

Sore itu, Senin 18 Januari 2016, aktivitas Polres Kutai Barat begitu padat. Kasdi tetap berada di kantor hingga menjelang magrib. Dia tampak sibuk untuk segera menyelesaikan pekerjaan agar bisa segera melangkah ke musala Polres Kubar.

Di musala itulah belasan anak-anak yang ingin belajar membaca Alquran sudah menunggu. Karena agak terlambat, mantan Kapolsek Barong Tongkok ini meminta maaf kepada para santrinya.

Kasdi begitu telaten mengajari anak-anak mengaji. Dia terlihat sangat karib dengan anak didiknya. Tidak tampak ada jarak antara mereka. Ia mengajar layaknya mendidik anak sendiri, penuh kasih sayang.

Menurut Kasdi, dia mulai mengajar mengaji sekitar 2 tahun lalu. Semula, anak-anak itu merasa takut pada Kasdi. Tapi dia mencari tahu akar permasalahanya.

Ternyata, semua itu berasal dari rumah mereka. Seperti kebanyakan orangtua di daerah lain, ayah dan ibu anak-anak ini selalu “ mengunakan” polisi untuk menakut-nakuti anak mereka agar menurut pada perkataan orangtua. “ Awas, kalau nakal ditangkap polisi,” demikian kira-kira yang jamak terjadi.

Kasdi Mahfum dengan kondisi itu. Dia berusaha melakukan pendekatan dan meminta para orangtua untuk tak lagi menakut-nakuti anak-anak mereka. Seiring perjalanan waktu, anak-anak tersebut bisa akrab dan dekat dengan Kasdi. (Ism, Sumber: Facebook Humas Polres Kutai Barat)