Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Turis `Terdampar` Karena Corona, Makan dan Mandi di Bandara

Nasib Turis `Terdampar` Karena Corona, Makan dan Mandi di Bandara Ratusan Peloncong Terdampar Di Bandara Terbesar Di Brazil

Dream - Kasus pasien positif Covid-19 di Brasil dDalam beberapa minggu terakhir mengalami lonjakan sangat tajam. Bahkan Negeri Samba ini melaporkan lonjakan kasus tertinggi kasus baru pasien poasitif Covid-19.

Dalam kurun waktu 24 jam, Brasil mencatat lonjakan hingga 26.417 kasus. Laporan jumlah kasus tersebut menjadikan negara yang banyak melahirkan pesepakbola terkenal dunia itu sebagai pencetak kasus Covid-19 tertinggi kedua setalah Amerika Serikat.

Kementerian Kesehatan Brasil juga mencatat 1.156 kematian baru dalam periode waktu yang sama, sehingga jumlah total kematian menjadi 26.754 dan jumlah total kasus menjadi 438.238.

Tak hanya pada pasien dan keluarganya, penambahan jumlah kasus Covid-19 juga berdampak pada orang lain yang tak memiliki hubungan kekerabatan apapun dengan pasien.

Inilah yang dialami ribuan orang yang terdampar di Bandara selama berhari-hari.

Ratusan Orang Terdampar di Bandara

Stefany Carvallido dan putrinya yang berusia 2 tahun serta 200 warga Kolombia lainnya telah terjebak selama berhari-hari di bandara internasional Brasil, Bandara Internasional Guarulhos. Para penumpang ini tengah berusaha kembali ke negaranya masing-masing.

Sebagian besar negara yang sebelumnya memberlakukan lockdown, perlahan telah melonggarkan kebijakannya. Namun, di Amerika Latin sendiri masih sangat terisolasi dengan aturan pembatasan perjalanan keseluruh wilayah.

Salah satu negara yang masih terisolasi yaitu Kolombia. Negara tersebut telah menangguhkan semua penerbangan internasional hingga setidaknya 31 Agustus mendatang. Kolombia juga telah menangguhkan penyebrangan perbatasan melalui jalur laut dan darat termasuk negara tetangga, Brasil.

 

Makan dan Mandi di Bandara

Carvallido mengatakan, ia dan putrinya, Maria Jose, telah menghabiskan hampir dua minggu di bandara pinggiran Sao Paulo, kota dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Brasil.

Pekan lalu, terjadi lonjakan jumlah penumpang ketika para pelancong berharap untuk bisa kembali melakukan penerbangan dan tidak terikat oleh larangan baru Amerika Serikat terhadap orang asing yang datang dari Brasil.

"Dalam situasi ini, kita ingin bersama keluarga kita dan putriku juga menginginkannya.. ini menjadi sangat, sangat sulit," jelas Carvallido sambil menangis.

Carvallido, 24 tahun, dan pelancong lainnya sedang menyantap makan siang dan sumbangan yang dibuat oleh dapur darurat yang didirikan di luar bandara. Mereka juga harus mandi di kamar mandi bandara dengan menggunakan selang kecil.

 

Minta Dipulangkan ke Negara Asal

Ia dan pelancong lainnya meminta pemerintah Kolombia memulangkan mereka menggunakan penerbangan misi kemanusiaan. Namun, Kementerian Luar Negeri Kolombia pada hari Kamis, 28 Mei 2020 mengatakan, tidak ada penerbangan baru dari Brasil yang akan dijadwalkan hingga minggu depan.

Sejak akhir April, ada tiga penerbangan misi kemanusiaan yang telah membawa total 346 orang kembali ke Kolombia.

Meski disebut "penerbangan kemanusiaan", para penumpang asal Kolombia tetap diharuskan membayar sekitar $350 (Rp5 juta) per penumpang untuk ikut penerbangan. Carvallido dan banyak penumpang lainnya mengaku tidak meiliki uang sebanyak itu. Seruan mereka untuk mendapatkan penerbangan pulang secara gratis pun tidak digubris.

"Berdasarkan peraturan saat ini, permintaan ini tidak mungkin," ujar konsulat Kolombia di Sao Paulo.

(Sumber: Channel News Asia)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Lagi, Direktur WHO Peringatkan Seluruh Negara Harus Bersiap Hadapi Penyakit X

Penyakit X adalah virus “penampung” hipotetis yang belum terbentuk, namun para ilmuwan mengatakan penyakit ini bisa 20 kali lebih mematikan daripada COVID-19.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Negara dengan Air Terjun Tertinggi di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

9 Negara dengan Air Terjun Tertinggi di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar negara di dunia yang memiliki air terjun paling tinggi!

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

Peringatan Darurat WHO: Virus yang Pertama Kali Muncul Tahun 1700an Ini Kembali Hantui Indonesia, Bisa Sebabkan Lumpuh Layu

WHO mengumumkan bahwa enam kasus baru pada pasien yang sudah vaksin telah ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Fakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih

Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.

Baca Selengkapnya