Polwan Berhijab Wujudkan Mimpi Difabel Tidur di Kasur

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 19 September 2016 14:41
Polwan Berhijab Wujudkan Mimpi Difabel Tidur di Kasur
Selama 25 tahun Unsim hanya bisa tergeletak di atas dipan bambu tanpa alas dan bantal. Kasur empuk jadi keinginan luar biasa bagi Unsim, yang lantas diwujudkan AKP Pratiwi Novianti.

Dream - Unsim, 25 tahun, hanya bisa tergolek lemah di atas dipan bambu. Kelumpuhan telah diderita perempuan asal Dusun Rege, Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini sejak kecil.

Penderitaannya tidak hanya itu. Unsim bahkan ditinggal oleh kedua orangtuanya mencari nafkah. Sehari-hari, dia ditemani oleh Sartim, 65 tahun. Mereka tinggal di gubuk yang sebenarnya tidak layak huni.

Kisah penderitaan Unsim sampai kepada perwira pertama di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Lombok Tengah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Pratiwi Novianti. Hati Polwan berhijab tersebut tersentuh, lalu memutuskan menyambangi Unsim.

Pratiwi tak sanggup menahan tangis tatkala melihat kondisi Unsim. Dia pun sempat berbincang dengan wanita lumpuh itu.

" Sesak rasanya hati ini ketika ditanya apa yang paling diinginkan di dunia ini,"  ujar Pratiwi, dikutip dari akun Facebook Divisi Humas Polri, Senin, 19 September 2016.

" Dengan suara yang agak lirih, dia hanya menjawab sebuah kasur. Alas tidur empuk yang selama 25 tahun tidak pernah dia rasakan. Hati siapa yang tidak akan terketuk jika mendengarnya langsung," tambah Pratiwi.

1 dari 2 halaman

Air Mata Unsim

Air Mata Unsim © Dream

Tanpa pikir panjang, polwan berhijab yang memimpin Satuan Lalu Lintas Polres Loteng segera mewujudkan mimpi Unsim. Dia segera membawa kasur yang telah lama diinginkan difabel itu.

Mendapat hadiah itu, Unsim begitu bahagia, namun hanya dapat menitikkan air mata. Kini, dia tidak lagi harus merasakan pegal akibat tergeletak di atas dipan bambu tanpa alas dan bantal.

2 dari 2 halaman

Pratiwi Bangun Rumah Unsim

Pratiwi Bangun Rumah Unsim © Dream

Tidak hanya itu, Pratiwi juga memberikan sejumlah perabot rumah tangga. Dia juga meminta beberapa tukang merenovasi sebagian gubuk Unsim hingga layak ditinggali.

" Memang kami belum mampu membedah rumah Unsim seperti layaknya acara di televisi, namun kami harap agar bantuan yang kami berikan ini dapat memanggil penderma lainnya agar mau membagikan sebagian rezekinya untuk Unsim agar dapat hidup dengan layak," kata Pratiwi.

Beri Komentar