Sholat Dhuha Tak Boleh Setiap Hari?

Ada sebagian kalangan menganggap sholat dhuha tidak boleh dilakukan secara rutin.

Dream - Umat Islam mengenal ibadah sunah sholat dhuha. Sholat ini dianjurkan dikerjakan seseorang di waktu-waktu dhuha, atau mulai munculnya matahari hingga pada posisi hampir tepat di atas kepala.

Terdapat pemahaman di sebagian masyarakat terkait pelaksanaan sholat dhuha. Pemahaman tersebut meyakini sholat dhuha tidak boleh dilakukan setiap hari.

Rujukannya adalah hadis riwayat Imam Muslim.

Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Syaqiq, ia berkata: Aku bertanya kepada 'Aisyah, " Apakah Nabi SAW. selalu melaksanakan sholat dhuha?" , 'Aisyah menjawab, " Tidak, kecuali beliau baru tiba dari perjalanannya”.

Lantas, benarkah sholat dhuha tidak boleh dikerjakan setiap hari?

Dikutip dari fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, sholat dhuha memang dikerjakan oleh Rasulullah dan para sahabat tidak setiap hari. Meski begitu, hal ini tidak meruntuhkan kesunahan sholat dhuha.

Terdapat sejumlah hadis dan atsar terkait sholat dhuha. Dalil-dalil itu memang ada yang menguatkan dan ada pula yang menafikan.

Salah satunya adalah hadis dari 'Aisyah di atas, yang menyatakan Rasulullah hanya sholat dhuha usai bepergian. Maksud hadis tersebut yaitu 'Aisyah tidak pernah melihat Nabi melaksanakan sholat dhuha.`

Penyebabnya, Nabi sering tidak bersama 'Aisyah di waktu dhuha. Atau bisa jadi Nabi tidak sedang berada di tempat 'Aisyah melainkan di masjid atau di tempat lain.

Imam Nawawi menyebutkan banyak hadis yang berbeda satu sama lain. Meski demikian, Imam Nawawi menyebutkan sholat dhuha menurut mayoritas ulama adalah sunah muakad.

Beberapa sahabat, salah satunya Ibnu Umar menyatakan Rasulullah tidak menjalankan sholat dhuha secara terus menerus. Adapun bagi umat Islam, disunahkan melakukannya terus menerus semampunya.

Selengkapnya...

(ism)