Mata Merah (Foto: Shutterstock)
Dream - Demam dengan suhu 38 derajat celcius, disertai batuk kering dan sesak napas, merupakan gejala umum yang dialami pasien Covid-19. Rupanya ada lagi satu gejala yang kerap dialami pasien positif Covid-19 dan seringkali tak diperhatikan, yaitu mata merah.
Gejala tersebut menjadi sorotan ketika seorang perawat mengatakan kepada CNN bahwa setiap pasien COVID-19 yang dirawatnya memiliki mata merah.
" Itu adalah sesuatu yang saya saksikan pada mereka semua. Mereka memiliki seperti mata alergi. Bagian putih mata tidak merah. Seperti mereka memiliki bayangan mata merah di bagian luar mata mereka," kata Chelsey Earnest, seorang perawat terdaftar di Washington.
American Academy of Ophthalmology (AAO) kemudian mengirimkan panduan resmi tentang topik ini, memperingatkan dokter untuk berhati-hati ketika merawat pasien yang memiliki mata merah. Pedoman ini secara khusus mengatakan bahwa virus corona dapat menyebabkan “ konjungtivitis folikuler ringan” (mata merah muda) yang tidak dapat dibedakan dari penyebab virus lain.
Virus juga dapat ditularkan melalui kontak dengan konjungtiva, selaput lendir yang menutupi bagian depan mata dan garis-garis kelopak mata. AAO memperingatkan bahwa pasien yang perlu dirawat karena mata merah muda serta yang mengalami demam dan gejala pernapasan, mungkin menderita COVID-19.
Untuk itu, dokter mata diminta menggunakan alat perlindungan diri lengkap dan arus menutup mulut, hidung, dan mata mereka ketika merawat pasien-pasien ini. Termasuk mendisinfeksi alat dengan baik sesudahnya.
Hingga saat ini baik CDC (Centers for Disease Control and Prevention/ Pusan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat) maupun World Health Organization (WHO) belum mengkonfirmasi mata merah sebagai gejala coronavirus.
Menurut American Optometric Association (AOA), secara umum, mata merah muda yang merupakan peradangan atau pembengkakan konjungtiva, dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, di antara faktor-faktor lain. Karena virus adalah penyebab konjungtivitis yang paling umum.
" Tidak mengherankan jika coronavirus dapat menyebabkan gejala ini,” kata Richard Watkins, M.D., dokter penyakit menular dan profesor kedokteran penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University.
Vivian Shibayama, O.D., seorang ahli kesehatan mata di UCLA Health, mengamini dengan pernyataan tersebut. " Virus yang memengaruhi sistem pernapasan mudah menyebar ke mata," jelasnya.
Paru-paru, tenggorokan, hidung, saluran air mata, dan konjungtiva semuanya terhubung melalui selaput lendir tubuh. Bahkan ketika meniup hidung dapat menyebabkan virus berpindah dari sistem pernapasan ke mata.
“ Belum tentu. Meskipun dimungkinkan untuk mendapatkan mata merah muda dari coronavirus, ini tampaknya bukan gejala yang sangat umum dari COVID-19,” kata Jeffrey J. Walline, Ph.D., OD, dekan asosiasi untuk penelitian di The Ohio State University College of Optometry.
© MEN
Walline merujuk pada sebuah penelitian Februari yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, yang menemukan bahwa kurang dari 1% dari lebih dari 1.000 pasien COVID-19 memiliki " kongesti konjungtiva," atau mata merah muda.
“ Namun itu tidak harus terbatas pada kasus coronavirus yang paling parah,” tambahnya.
Selain virus dan bakteri, pink eye atau mata merah juga dapat dipicu oleh alergi musiman yang menyebabkan mata gatal, berair, dan bengkak.
" Gejala-gejalanya disebabkan oleh pelepasan histamin kimia, yang terjadi ketika mata terpapar pada alergen yang sensitif terhadap Anda," kata William Reisacher, M.D., Direktur Layanan Alergi di New York-Presbyterian Hospital dan Weill Cornel Medicine di New York, pada Prevention.
Mata merah atau pink juga juga dapat disebabkan karena iritasi. Seperti polusi udara, klorin di kolam renang, dan paparan bahan kimia beracun.
" Jika memiliki mata merah muda dan dipasangkan dengan gejala utama coronavirus (batuk kering, demam, dan sesak napas), mungkin menderita COVID-19 dan harus menghubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut,” kata Dr. Shibayama.
Tetapi, jika Anda hanya memiliki mata merah muda dan tidak ada gejala lain, kemungkinan besar tidak menderita COVID-19.
Menurut AOA dan CDC, satu kasus mata merah umumnya mencakup gejala-gejala berikut:
© dream.co.id
- Warna merah muda atau merah di bagian putih mata
- Pembengkakan konjungtiva dan / atau kelopak mata
- Meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya
- Terasa berpasir di satu atau kedua mata
- Peningkatan produksi air mata
- Merasa seperti ada benda asing di mata atau keinginan untuk menggosok mata
- Gatal, iritasi, dan / atau terbakar
- Kerusakan bulu mata, terutama di pagi hari
- Lensa kontak yang terasa tidak nyaman dan / atau tidak menempel pada mata
Jika konjungtivitis disebabkan oleh virus, biasanya dimulai pada satu mata dan dapat menyebar ke mata lain dalam beberapa hari, kata CDC.
Walline menekankan bahwa mata merah muda cukup umum terjadi di sepanjang tahun. Jadi tidak perlu panik dan menganggap terinfeksi virus corona. Kamu harus menemui dokter mata untuk menentukan penyebab mata menjadi kemerahan.
Jika lebih memilih perawatan di rumah terlebih dahulu, Dr. Shibayama merekomendasikan langkah-langkah berikut:
- Gunakan air mata buatan atau antihistamin OTC untuk gatal
- Gunakan kompres hangat untuk menghilangkan ketidaknyamanan
- Cuci tangan secara teratur
- Jangan menyentuh wajah
- Hindari memakai lensa kontak jika menggunakannya
- Ganti sarung bantal dan handuk Anda sesering mungkin
- Hubungi dokter mata jika gejala tidak mereda setelah tiga hari.
Laporan Cindy Azari/ Sumber: Prevention
4 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Agar Buah Hati dekat dengan Alquran
Style Hijab Segi Empat dengan Finishing Look Elegan
MasyaAllah, Ini Kata Dokter Tentang Khasiat Kurma untuk Kesehatan Tubuh
Pilih Waktu Tepat untuk Berolahraga Saat Puasa Agar Tidak Cepat Haus
Kulit Cerah dan Segar Selama Ramadan, Andalkan Face Oil
Pengertian dan Cara Baca Idgham Mutajanisain, Lengkap dengan Contohnya dalam Al-Quran
Model Cantik di Video Klip Sheila on 7 ini Ternyata Istri Sang Vokalis
55 Kata-kata Ucapan Maaf Menyambut Ramadhan yang Menyentuh Hati dan Penuh Ketulusan
Miris! 7 Artis Diceraikan Saat Sedang Hamil, Nissa Asyifa & Alshad Ahmad Nikah 2 Bulan Lalu Cerai
Kisah Pria Muslim Dapat Diskriminasi di Kanada, Diusir Saat Sholat di Stasiun
4 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua Agar Buah Hati dekat dengan Alquran