Ditolak Jadi Paskibraka, Gloria: Nafas Saya untuk Indonesia

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 16 Agustus 2016 15:12

Surat Gloria Untuk Jokowi

Dalam dua helai surat dia menumpahkan perasaannya kepada presiden.

Dream - Mimpi Gloria Natapradja Hamel untuk bisa mengawal pengibaran Sang Saka Merah Putih kandas. Dia ditolak bergabung dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) karena memiliki paspos Perancis.

Kesedihan tentu dirasakan oleh gadis remaja asal yang tinggal di depok ini. Dia kemudian menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai bukti Gloria memiliki kewarganegaraan Indonesia.

Surat Gloria untuk Jokowi

Berdasarkan salinan gambar surat yang tersebar di dunia maya, Gloria menuliskan beberapa poin terkait status kewarganegaraannya.

" Saya ditakdirkan terlahir dari perkawinan antara Ibu saya yang bernama Ira Natapradja (Warga Negara Indonesia) dengan Ayah saya yang bernama Didier Hamel (Warga Negara Perancis)," tulis Gloria dalam surat tersebut.

1 dari 2 halaman

Darah dan Nafas Saya untuk Indonesia

© Dream

Dream - Dalam surat tersebut, Gloria juga menumpahkan perasaannya dan kecintaannya pada Indonesia. Baginya Indonesia adalah tanah airnya.

" Bahwa saya sejak lahir sampai saat ini tinggal di Indonesia dan mengikuti pendidikan sejak TK, SMP, dan SMA di Indonesia,"

" Bahwa saya tidak pernah memiliki kewarganegaraan Perancis, karena darah dan nafas saya untuk Indonesia tercinta,"

" Bahwa sesuai dengan Pasal 4 huruf d UU No. 12 Tahun 2006, saya adalah Warga Negara Indonesia, serta sesuai dengan Pasal 21 UU No. 12 Tahun 2006, maka saya adalah Warga Negara Indonesia,"

2 dari 2 halaman

Indonesia Adalah Tumpah Darah Saya

© Dream

Dream - Di akhir suratnya, Gloria menegaskan kepada Presiden Jokowi dia berstatus Warga Negara Indonesia dan memilih kewarganegaraan Indonesia serta tetap menjadi Warga Negara Indonesia.

" Karena Indonesia adalah Tanah Tumpah Darah saya," tulis Gloria menutup surat tersebut.