Jejak Perjalanan 75 Tahun KH Ma'ruf Amin

Buku biografi itu diluncurkan di Muamalat Tower.

Dream - Ada yang spesial di kantor Muamalat Tower, kantor pusat PT Bank Muamalat Indonesia (Bank Muamalat), Senin, 12 Maret 2018 malam. Di kantor di kawasan Casablanca, Kuningan, Jakarta, kemeriahan sedang berlangsung.

Sebuah backdrop besar terpampang di salah satu ruangan kantor berlantai 20 itu. Gambar seorang pria berkopiah hitam yang sudah banyak dikenal terpampang. Tertulis Milad ke-75 Peluncuran Buku Biogarfi Prof Dr KH Ma'ruf Amin.

Hari itu Ma'ruf Amin yang menjabat Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) sekaligus Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), memang tengah berbahagia. Usianya telah menginjak 75 tahun.

Hari bahagia itu semakin spesial karena Bank Muamalat meluncurkan buku biografi Ma'ruf yang menggambarkan kisah perjalanan hidupnya selama ini. Untuk diketahui, Ma'ruf Amin menjabat sebagai ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat.

" Buku tersebut direkam secara utuh seluruh jejak perjalanan kehidupan kiyai Ma'ruf dari kanak-kanak hingga sekarang menjadi pimpinan organisasi Islam terbesar di Tanah Air," ujar CEO Bank Muamalat, Achmad K Permana di Muamar Tower, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018.

Menurut Permana, peluncuran buku tersebut sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada kiyai Ma'ruf atas jasanya dalam mendesain bank syariah.

" Barakallah untuk pak kiyai, kami turut senang dapat berperan serta dalam peluncuran buku biografi KH Ma'ruf Main di milad ke-75 beliau," kata dia.

Ma'ruf sendiri mengaku senang dengan peluncuran buku biografi tersebut. " Saya sangat bahagia sekali malam ini. Saya sangat berterima kasih kepada Bank Muamalat," ujar Ma'ruf.

Dalam peluncuran buku disela Milad tersebut, sejumlah pejabat negara tampak hadir seperti Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo,

Hadir pula Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, para alim ulama, OJK, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Muhammad Nuh, Ketum ICMI Jimly Asshiddiqie, dan Anggota DPR RI Jazilul Fawaid.

(Sah)